1. Buat layar baru, pada layar 3 ini, masukkan blakkeyframe pada frame 36
2. Pada frame 36, buatlah logo untuk lemaga pendidikan gunakan tekstool, rengtangeltool dan laentoll
3. Pilih semua alemen logo yang terdiri atas tulisan, kotak dan dua garis. kemudian klik menu insert -kompret to simbol untuk mengubahnya simbol : grafik
4. Masukkan 5 buah keyframe pada frem 55,65.75,80,dan 90
5. Klikn frame 30, lakukan pembesaran logo sebesar 200%
6. Klik frame 75, lakukan pengecilan lagi sebesar 75%
7. Klik frame 90, lakukan pengecilan lagi sebesar 90% dan pindahkan posisinya bagian atas
8. Kembali keframe 36, lalu pilih mation pada bagian tween, lakukan hal yang sama pada frame 65 dan 80
9. Kembali ke frame 36, pilih logo dan atur propertisnya color : alpha dengan nilai 0%
10. Klik frame 220 lalu klik menu insert - frame.
elly zulaekha
Sabtu, 12 April 2014
Animasi Persembahan
1. Buat layar baru pada layer 2 ini, klik frame 17 lalu klik insert blak infrem
2. Pada frame 17, klik tekstool, lalu tulislah "mempersembahkan" dengan warna hitam dan ubah teks menjadi simbul grafik, letakan ditengah layar
3. Masukkan keyfram difrem 23, perbesar teks. pilih teks, lalau klik menu modifiey transpom skale and rotate, isikan pada bagian skale 150%
4. Masih diframe 23, pilih teks lalu atur properinya, pilihlah pada bagian color timt dengan warna hijau
5. Klik frame 30, lalu perbesar teks sebesar 20% berikan juga color titik 2 timt dengan warna kuning
6. Kembali ke frame 17, berikan mation pada bagian tween, lakukan hal yang sama pada frame 23.
2. Pada frame 17, klik tekstool, lalu tulislah "mempersembahkan" dengan warna hitam dan ubah teks menjadi simbul grafik, letakan ditengah layar
3. Masukkan keyfram difrem 23, perbesar teks. pilih teks, lalau klik menu modifiey transpom skale and rotate, isikan pada bagian skale 150%
4. Masih diframe 23, pilih teks lalu atur properinya, pilihlah pada bagian color timt dengan warna hijau
5. Klik frame 30, lalu perbesar teks sebesar 20% berikan juga color titik 2 timt dengan warna kuning
6. Kembali ke frame 17, berikan mation pada bagian tween, lakukan hal yang sama pada frame 23.
Proyek Pembuatan Iklan Pendidikan
1. Buka micromedia flash 8
2. Klik menu modify > document
isikan -> Dimension : 400 P x dan 330 Px
Background color : Hitam
3. Klik Rectange, lalu buat gambar kotak memanjang horizontal dengan warna abu-abu
4. Untuk ketepatan ukuran dan posisi,pilih kotak abu-abu isi propertiesnya pada bagian W:400 dan H : 7 untuk ukuran sedangkan X: 0 dan Y ;188
5. Masukkan 4 keyfrem pada frame 5,10,15 dan 30
6. Pada frame 5, ubah bagian Y,nya saja dengan mengisi Y: 133 agar posisi kotak berpindah keatas
7. Pada frame 10, ubah Y : 215 agar posisi kotak pindah kebawah, pada frame 15 ubah Y : 160
8. Pada frame 30 -> ubah H : 200 dan ubah Y : 65
9. Kembali ke frame 1 -> / propertiesnya pilih bagian tween mation lakukan hal yang sama pada frame 5,10 dan 15 dan terakhir klik frame 35 dan klik menu insert -> frame
2. Klik menu modify > document
isikan -> Dimension : 400 P x dan 330 Px
Background color : Hitam
3. Klik Rectange, lalu buat gambar kotak memanjang horizontal dengan warna abu-abu
4. Untuk ketepatan ukuran dan posisi,pilih kotak abu-abu isi propertiesnya pada bagian W:400 dan H : 7 untuk ukuran sedangkan X: 0 dan Y ;188
5. Masukkan 4 keyfrem pada frame 5,10,15 dan 30
6. Pada frame 5, ubah bagian Y,nya saja dengan mengisi Y: 133 agar posisi kotak berpindah keatas
7. Pada frame 10, ubah Y : 215 agar posisi kotak pindah kebawah, pada frame 15 ubah Y : 160
8. Pada frame 30 -> ubah H : 200 dan ubah Y : 65
9. Kembali ke frame 1 -> / propertiesnya pilih bagian tween mation lakukan hal yang sama pada frame 5,10 dan 15 dan terakhir klik frame 35 dan klik menu insert -> frame
Selasa, 24 September 2013
Garis yang memberikan Kesan Keagungan
Garis sebagai bentuk mengandung arti yang lebih banyak daripada titik : karena dengan bentuknya
sendiri, garis dapat memberikan kesan tertentu pada pengamat. Garis yang lurus memberi kesan
kaku dan keras. Garis lengkung berkesan luwes
dan lemah lembut. Kesan yang diciptakan juga tergantung dari ukuran, tebal tipis dan
penempatannya terhadap garis yang lain.
Kumpulan garis dapat disusun ( diberi struktur ) sedemikian rupa sehingga mewujudkan unsur
struktural yaitu ritme, keseimbangan dan penonjolan. Garis yang disusun secara geometris pada
umumnya sangat tepat digunakan untuk ornamen atau seni hias. Garis yang memakai teknik
persperktif memberi ilusi jarak jauh dan dekat. Garis juga dapat menimbulkan kesan ilusi buatan,
yaitu kesan yang dibuat pengamat yang lain dari yang sesungguhnya.
Menurut Sadjiman Ebdi (2005 : 80 ) Karakter garis merupakan bahasa rupa dari unsur garis. Adapun
karakter tersebut adalah : (1) Garis horisontal, yaitu garis mendatar yang mengasosiasikan
cakrawala, mengesankan istirahat, memberikan karakter/ lambang pasif, kaku, ketenangan,
kedamaian dan kemantapan. (2). Garis vertikal, yaitu garis tegak ke atas mengasosiasikan bendabenda yang berdiri tegak lurus, mengesankan keadaan tak bergerak, sesuatu yang melesat menusuk
langit mengesankan agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita, pengharapan. Memberikan karakter/
lambang statis, kestabilan, kemegahan, kekuatan, kekokohan, kejujuran dan kemashuran. (3). Garis
Diagonal, yaitu garis miring ke kanan atau ke kiri mengasosiasikan orang lari, pohon doyong dan
obyek yang mengesankan keadaan tidak seimbang. Melambangkan kedinamisan, kegesitan,
kelincahan, kekenesan. (4). Garis Zigzag merupakan garis patah-patah bersudut runcing, dibuat dari
gabungan vertikal dan diagonal sebagai asosiasi petir, retak, letusan.Menggambarkan karakter
gairah, semangat, bahaya, mengerikan, nervous sebagai lambang gerak semangat, kegairahan dan
bahaya. (5). Garis Lengkung, meliputi lengkung mengapung, lengkung kubah dan lengkung busur.
Mengasosiasikan gumpalan asap, buih sabun, balon. Memberikan karakter ringan dan dinamis, kuat
yang melambangkan kemegahan dan kekuatan dan kedinamisan. (6). Garis S merupakan garis
lengkung ganda yang merupakan garis terindah diantara semua garis atau garis lemah gemulai
(grace), mengasosiasikan ombak, pohon tertiup angin, gerakan lincah anak/binatang. Memberikan
karakter indah, dinamis, luwes yang melambangkan keindahan, kedinamisan dan keluwesan.
sendiri, garis dapat memberikan kesan tertentu pada pengamat. Garis yang lurus memberi kesan
kaku dan keras. Garis lengkung berkesan luwes
dan lemah lembut. Kesan yang diciptakan juga tergantung dari ukuran, tebal tipis dan
penempatannya terhadap garis yang lain.
Kumpulan garis dapat disusun ( diberi struktur ) sedemikian rupa sehingga mewujudkan unsur
struktural yaitu ritme, keseimbangan dan penonjolan. Garis yang disusun secara geometris pada
umumnya sangat tepat digunakan untuk ornamen atau seni hias. Garis yang memakai teknik
persperktif memberi ilusi jarak jauh dan dekat. Garis juga dapat menimbulkan kesan ilusi buatan,
yaitu kesan yang dibuat pengamat yang lain dari yang sesungguhnya.
Menurut Sadjiman Ebdi (2005 : 80 ) Karakter garis merupakan bahasa rupa dari unsur garis. Adapun
karakter tersebut adalah : (1) Garis horisontal, yaitu garis mendatar yang mengasosiasikan
cakrawala, mengesankan istirahat, memberikan karakter/ lambang pasif, kaku, ketenangan,
kedamaian dan kemantapan. (2). Garis vertikal, yaitu garis tegak ke atas mengasosiasikan bendabenda yang berdiri tegak lurus, mengesankan keadaan tak bergerak, sesuatu yang melesat menusuk
langit mengesankan agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita, pengharapan. Memberikan karakter/
lambang statis, kestabilan, kemegahan, kekuatan, kekokohan, kejujuran dan kemashuran. (3). Garis
Diagonal, yaitu garis miring ke kanan atau ke kiri mengasosiasikan orang lari, pohon doyong dan
obyek yang mengesankan keadaan tidak seimbang. Melambangkan kedinamisan, kegesitan,
kelincahan, kekenesan. (4). Garis Zigzag merupakan garis patah-patah bersudut runcing, dibuat dari
gabungan vertikal dan diagonal sebagai asosiasi petir, retak, letusan.Menggambarkan karakter
gairah, semangat, bahaya, mengerikan, nervous sebagai lambang gerak semangat, kegairahan dan
bahaya. (5). Garis Lengkung, meliputi lengkung mengapung, lengkung kubah dan lengkung busur.
Mengasosiasikan gumpalan asap, buih sabun, balon. Memberikan karakter ringan dan dinamis, kuat
yang melambangkan kemegahan dan kekuatan dan kedinamisan. (6). Garis S merupakan garis
lengkung ganda yang merupakan garis terindah diantara semua garis atau garis lemah gemulai
(grace), mengasosiasikan ombak, pohon tertiup angin, gerakan lincah anak/binatang. Memberikan
karakter indah, dinamis, luwes yang melambangkan keindahan, kedinamisan dan keluwesan.
Pengertian Design Grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak....
Pada tahun , Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Unsur-unsur Design Grafis
Unsur dalam setiap hasil karya desain grafis dan DKV terdiri dari bagian-bagian yang bisa dipelajari secara terpisah. Pada setiap hasil karya desain pasti ada minimal satu dari unsur berikut :
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Padadesain komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Padadesain komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
2.1) Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
2.2) Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
2.3) Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corakdari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corakdari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latarbelakang (background).
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latarbelakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.
Dengan menggunakan unsur-unsur desain tersebut, Anda akan membuat bentuk desain yang diinginkan. Tentunya supaya desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud dan tujuan Anda membuatnya), maka Anda harus mengenal unsur-unsur di atas secara baik.
DefinisiDesain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya.
Langganan:
Komentar (Atom)